Tidak semua kebetulan adalah kebetulan. Ada yang namanya takdir, ada yang namanya pilihan. Hidup itu tidak hanya penuh pilihan, tapi juga penuh kejutan. Banyak hal yang kita kira acak, tapi sebenarnya semuanya ada terhubung dan sudah diatur oleh Yang Di Atas.
Lupita sepertinya mempunyai suratan takdir yang lancar-lancar saja. Paling tidak begitu kata peramal. Sekolah pintar, suami kaya raya. Di umur 21, mengenal dua orang pria yang bisa menawan hatinya, namun hanya satu yang dianggap tepat untuknya dan berhasil bertunangan di umur 22, menikah di usia 25 dan pada umur 26 melahirkan sepasang anak kembar. Namun di usianya yang ke-47, Lupita ditinggal mati suami tercintanya.
Namun tanpa disangkanya, si suami mengetahui ada pria lain yang selalu berada di relung hati Lupita dan menyuruhnya meraih kepingan hatinya itu.
Sementara itu Caroline tidak habis pikir mengapa ayahnya, Dr Daniel Sembada, menentang hubungannya dengan Hartono, yang notabene adalah anak mantan pasiennya, padahal menurut Dr Daniel sendiri, Hartono adalah anak yang baik. Ayah Hartono sendiri, Ongkodirjo – seorang milyarder, juga begitu membenci Dr Daniel, padahal istrinya, setelah menjalani perawatan dari Dr Daniel berhasil sembuh dari penyakitnya. Karena situasi yang semakin ruwet, Dr Daniel terpaksa membongkar rahasia yang sudah dipendamnya selama puluhan tahun.
Pada akhir novel ini, akan terkuak semua hubungan yang awalnya kita kira acak.
Lupita sepertinya mempunyai suratan takdir yang lancar-lancar saja. Paling tidak begitu kata peramal. Sekolah pintar, suami kaya raya. Di umur 21, mengenal dua orang pria yang bisa menawan hatinya, namun hanya satu yang dianggap tepat untuknya dan berhasil bertunangan di umur 22, menikah di usia 25 dan pada umur 26 melahirkan sepasang anak kembar. Namun di usianya yang ke-47, Lupita ditinggal mati suami tercintanya.
Namun tanpa disangkanya, si suami mengetahui ada pria lain yang selalu berada di relung hati Lupita dan menyuruhnya meraih kepingan hatinya itu.
Sementara itu Caroline tidak habis pikir mengapa ayahnya, Dr Daniel Sembada, menentang hubungannya dengan Hartono, yang notabene adalah anak mantan pasiennya, padahal menurut Dr Daniel sendiri, Hartono adalah anak yang baik. Ayah Hartono sendiri, Ongkodirjo – seorang milyarder, juga begitu membenci Dr Daniel, padahal istrinya, setelah menjalani perawatan dari Dr Daniel berhasil sembuh dari penyakitnya. Karena situasi yang semakin ruwet, Dr Daniel terpaksa membongkar rahasia yang sudah dipendamnya selama puluhan tahun.
Pada akhir novel ini, akan terkuak semua hubungan yang awalnya kita kira acak.
-------------------
Not everything in this world is merely coincidence. There is fate, there is choice. Life is not just full of choices, it is also full of surprises. Many things we think they are random, but actually it has been determined by The Almighty.
Lupita looks like having a smooth sailing fate. At least that was what the fortune teller said. Good at school, filthy rich husband. At age 21, she knew two men who had smitten her heart, but there is only one who is considered right for her and they got engaged when she was 22, got married at 25, and had a pair of twin baby boys at 26. But at age 47, her beloved husband died.
But without her awareness, her husband knew there was another guy deep in her heart and he asked her to find that missing piece of heart.
Meanwhile, Caroline could not logic why her father, Dr Daniel Sembada, opposed her relationship with Hartono, his ex patient's son, although he said himself that Hartono is a good son. Hartono's father, Ongkodirjo – a billionaire, also hated Dr Daniel so much despite his wife, after Dr Daniel's treatment, had been cured from her illness. The situation was getting more complex, Dr Daniel was forced to tell the secret he had kept for many years.
At the end of this novel, it would be revealed all relationships which we thought random in the beginning.
No comments:
Post a Comment